Proyeksi Peta dan Proyeksi UTM
PROYEKSI
PETA
Proyeksi
peta adalah usaha untuk mengubah bentuk bidang lengkung ke bentuk bidang datar,
dengan segala persyaratan yang diubah harus tetap. Baik itu dalam bentuk, luas
permukaan, dan jarak antara satu titik ke titik yang lain diatas permukaan
semua yang diubah itu harus tetap.
Proyeksi
peta juga merupakan cara atau teknik yang dipakai untuk menggambarkan sebagian
atau secara keseluruhan permukaan tiga dimensi secara kasaran yang berbentuk
bola ke permukaan dua dimensi. Jenis proyeksi yang sering di gunakan di
Indonesia adalah WGS-84 (World Geodetic System) dan UTM (Universal Transverse Mercator).
ΓΌ Proyeksi
UTM (Universal Transverse Mercator)
Gambar 1.1 Zone Proyeksi UTM
Proyeksi
UTM merupakan proyeksi Peta yang banyak di pilih dan di gunakan dalam kegiatan
pemetaan di Indonesia karena di nilai memenuhi syarat-syarat ideal yang dengan
bentuk, letak dan luas Indonesia.
Spesifikasi UTM :
•
Posisi horizontal 2D (x,y) utm dengan bidang proyeksi silinder, transversal dan
konform memotong bumi pd 2 meridian
standar.
• Seluruh permukaan bumi dibagi 60
bagian (disebut zone UTM).
•
Setiap zone, dibatasi 2 meridian selebar 60 dan memiliki meridian tengah.
•
Zone 1 dimulai dari 180 derajat BB – 174 derajat BB, zone 2 dari 174 derajat BB
– 168 derajat BB, dst ke Timur hingga zone 60 dari 174 derajat BT – 180 derajat
BT.
Mengapa Proyeksi UTM sering di pakai ?
Karena, proyeksi UTM di anggap paling sempurna dari
semua segi. Dan juga semua syarat-syarat dalam proyeksi UTM sangat ideal dan
pas dalam kegiatan-kegiatan pemetaan.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar